Kabupaten Soppeng

kabupaten di Indonesia, di pulau Sulawesi

4°20′55″S 119°52′57″E / 4.34861°S 119.88250°E / -4.34861; 119.88250

Kabupaten Soppeng
Tana Soppéng
Wanua Soppéng
Transkripsi bahasa daerah
 • Lontara Bugisᨈᨊ ᨔᨚᨄᨚ
 • Lontaraᨀᨅᨘᨄᨈᨛ ᨔᨚᨄᨚ
Dari kiri ke kanan, atas ke bawah: Masjid Besar Taqwa Ganra, Bentang alam Bulu Dua, Kelelawar di pusat Kota Watansoppeng, Rumah adat Sao Mario, Tari Mappadendang pada HUT Soppeng ke-757 tahun, Pembuatan gula aren secara tradisional di Dusun Jolle, Jembatan di atas Sungai Walanae dekat Watansoppeng pada tahun 1920-an
Lambang resmi Kabupaten Soppeng
Etimologi:
Bugis: "Soppeng"
(diambil dari nama pohon yang mempunyai buah seperti anggur dan oleh orang Bugis dan khusus Bugis Soppeng menyebutnya caloppeng atau coppeng. Dalam bahasa Indonesia, tanaman yang dimaksud ini adalah jamblang.)[1]
Julukan: 
  • Bandoeng van Celebes
  • Kota Kalong
Motto: 
ᨉᨚᨂᨗᨑᨗ ᨈᨛᨆᨈᨗᨄ᨞ ᨔᨒᨗᨄᨘᨑᨗ ᨈᨛᨆᨉᨗᨂᨗ᨞ ᨓᨛᨔᨙ ᨈᨛᨆᨀᨄ
dongiri temmatipa, salipuri temmadinging, wessé temmakapa
(Bugis) Membimbing, memelihara, dan merukunkan[2]
Kabupaten Soppeng di Sulawesi Selatan
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Soppeng di Sulawesi
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Soppeng di Indonesia
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Soppeng
Koordinat: 4°21′53.65″S 119°53′52.09″E / 4.3649028°S 119.8978028°E / -4.3649028; 119.8978028 (Soppeng)
Negara Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan
Tanggal berdiri23 Maret 1261/Abad Ke-13
Dasar hukumUU No. 29 Tahun 1959
Hari jadi23 Maret 1261 (umur 763) (Perda Kabupaten Soppeng Nomor 09 Tahun 2001)
PendiriLatemmamala (To Manurungnge Ri Sekkanyili)
Dinamai berdasarkanKerajaan Soppeng
Ibu kotaWatansoppeng
Jumlah satuan pemerintahan[3]
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiAndi Kaswadi Razak
 • Wakil BupatiLutfi Halide
 • Sekretaris DaerahAndi Tenri Sessu
 • Ketua DPRDSyahruddin M. Adam
Luas
 • Total1.500 km2 (600 sq mi)
Ketinggian1.463 m (4,800 ft)
Ketinggian tertinggi
1.463 m (4,800 ft)
Ketinggian terendah
5 m (16 ft)
Populasi
 (2022)[3]
 • Total236.049
 • Kepadatan160/km2 (410/sq mi)
 • Laki-laki
113.693
 • Perempuan
122.356
DemonimSoppengese (Inggris)
Tau Soppeng (Bugis)
Demografi
 • BahasaResmi:
Bahasa Indonesia

Bahasa daerah:
Bahasa Bugis (Dialek Soppeng)
 • IPMKenaikan 69,70 (+ 00,71)
( Sedang ) (2022)[5]
Zona waktu[[UTC]] (WITA (UTC +8))
Kode pos
Kode BPS
7312 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 0484
Kode ISO 3166ID-SN
Pelat kendaraanDW xxxx C*/Q*/Y*
Kode Kemendagri73.12
Kode SNI 7657:2023WNS
APBDRp 1.102.920.000.000,00- (TA 2023)[7]
PADRp 155.280.000.000,00- (TA 2023)[7]
DAURp 599.459.445.000,00- (TA 2023)
DAKRp 105.744.886.000,00- (fisik, TA 2023)
Rp 142.947.999.000,00- (nonfisik, TA 2023)
Rp 248.692.885.000,00- (total, TA 2023)
Semboyan daerahYassisoppengi
Flora resmiPangi
Fauna resmiKakatua Jambul Kuning
Situs webwww.soppeng.go.id
Peta Administrasi Kabupaten Soppeng

Kabupaten Soppeng adalah salah satu Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Watansoppeng (Kecamatan Lalabata). Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.500,00 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 223.826 jiwa (2010).

Sejarah

sunting

Soppeng adalah sebuah kota kecil di mana dalam buku-buku lontara terdapat catatan tentang raja-raja yang pernah memerintah sampai berakhirnya status daerah Swapraja, satu hal menarik sekali dalam lontara tersebut bahwa jauh sebelum terbentuknya kerajaan Soppeng, telah ada kekuasaan yg mengatur daerah Soppeng, yaitu sebuah pemerintahan berbentuk demokrasi karena berdasar atas kesepakatan 60 pemukan masyarakat, tetapi saat itu Soppeng masih merupakan daerah yang terpecah-pecah sebagai suatu kerajaan-kerajaan kecil. Hal ini dapat dilihat dari jumlah Arung,Sulewatang, dan Paddanreng serta Pabbicara yang mempunyai kekuasaan tersendiri. Setelah kerajaan Soppeng terbentuk maka dikoordinasi oleh Lili-lili yang kemudian disebut Distrikvdi Zaman Pemerintahan Belanda.

Literatur yang ditulis tentang sejarah Soppeng masih sangat sedikit. Sebagaimana tentang daerah-daerah di Limae Ajattappareng, juga Mandar dan Toraja, Soppeng hanyalah daerah “kecil” dan mungkin “kurang signifikan” untuk diperebutkan oleh dominasi dua kekuatan di Sulawesi Selatan yakni Luwu dan Siang sebelum abad ke-16. Namun, seperti disebutkan oleh sebuah kronik Soppeng, dulunya Soppeng bersama Wajo, sangat bergantung kepada kerajaan Luwu.

Seiring menguatnya kekuatan persekutuan Goa-Tallo di Makassar; untuk mengimbanginya, Bone sempat mengajak Wajo dan Soppeng membentuk persekutuan Tellumpocco pada perjanjian Timurung tahun 1582. Akan tetapi, masuknya Islam di Sulawesi Selatan di paruh akhir abad ke-16, ditandai dengan masuknya Karaeng Tallo I Mallingkang yang lebih dikenal sebagai Karaeng Matoaya serta penguasa Goa I Manga’rangi yang kemudian bergelar Sultan Alauddin, telah mengubah peta politik di Sulawesi Selatan. Untuk sementara, kekuatan Bugis Makassar menjadi satu kekuatan baru untuk melawan orang kafir ketika Soppeng dan Sidenreng memeluk Islam tahun 1609, Wajo 1610 dan akhirnya Bone pada tahun 1611.

Perkembangan berikutnya sepanjang abad ke-17, menempatkan Soppeng pada beberapa perubahan keputusan politik ketika persaingan Bone dan Goa semakin menguat. Jauh sebelum perjanjian Timurung yang melahirkan persekutuan Tellumpocco, sebenarnya Soppeng sudah berada di pihak kerajaan Goa dan terikat dengan perjanjian Lamogo antara Goa dan Soppeng. Persekutuan Tellumpocco sendiri lahir atas “restu” Goa. Namun, ketika terjadi gejolak politik antara Bugis dan Makassar disebabkan oleh gerakan yang dipelopori oleh Arung Palakka dari Bone, Soppeng sempat terpecah dua ketika Datu Soppeng, Arung Mampu, dan Arung Bila bersekutu dengan Bone pada tahun 1660 sementara sebagian besar bangsawan Soppeng yang lain menolak perjanjian di atas rakit di Atappang itu.

Geografi

sunting
 
Jembatan di atas sungai Walanae dekat Watansoppeng (tahun 1925-1927)

Soppeng terletak pada depresiasi sungai Walanae yang terdiri dari daratan dan perbukitan dengan luas daratan ± 700 km² serta berada pada ketinggian rata-rata antara 100-200 m di atas permukaan laut.

Batas wilayah

sunting

Batas wilayah kabupaten ini adalah sebagai berikut:[8]

Utara Kabupaten Sidenreng Rappang
Timur Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone
Selatan Kabupaten Bone
Barat Kabupaten Barru

Topografi

sunting

Luas daerah perbukitan Soppeng kurang lebih 800 km² dan berada pada ketinggian rata-rata 200 m di atas permukaan laut. Ibu kota Kabupaten Soppeng adalah kota Watansoppeng yang berada pada ketinggian 120 m di atas permukaan laut. Kabupaten Soppeng tidak memiliki wilayah pantai. Wilayah perairan hanya sebagian dari Danau Tempe. Gunung-gunung yang ada di wilayah Kabupaten Soppeng menurut ketinggiannya adalah sebagai berikut:

Kabupaten Soppeng memiliki tempat-tempat wisata berupa permandian air panas alami yang bernama "LEJJA", permandian mata air "OMPO" dan permandian alam "CITTA". Lejja berjarak ± 40 Kilometer dari pusat kota, terletak di desa Batu-batu, Kecamatan Marioriawa.

Demografi

sunting

Bahasa

sunting

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Soppeng adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat satu bahasa daerah di Kabupaten Soppeng,[9] yaitu bahasa Bugis (khususnya dialek Soppeng).[10]

Pemerintahan

sunting

Daftar Bupati

sunting
  Bupati Soppeng  
No. Potret Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Partai Politik / Fraksi Wakil Bupati Periode Ref.
1   Andi Wana
(?–?)
1957 1960 N/A 1 [11]
2   Andi Machmud 1960 1964 N/A 2
3   Andi Made Alie 1965 1979 ABRIAngkatan Darat N/A 3
4   Djamaluddin Muhammadong 1979 1984 ABRIAngkatan Darat N/A 4
5   Umar Lakunnu 1984 1990 Golkar N/A 5
6   Abbas Sabbi
(?–2013)
1990 1995 N/A 6
7   Andi Paeruddin Saisal
(?–2020)
1995 2000 Muhammad Arsyad Kale
(1996–2000)
7
8   Andi Harta Sanjaya 2000 2005 Golkar Syarifuddin Rauf 8
9   Andi Soetomo
(1948–)
2005 2010 Andi Sarimin Saransi 9
(2005)
16 Oktober 2010 16 Oktober 2015 Aris Muhammadia 10 [12]
10   Andi Kaswadi Razak
(1967–)
17 Februari 2016 17 Februari 2021 Golkar Supriansa 11
26 Februari 2021 Petahana Lutfi Halide 12
(2020)
Legenda
  Non-Partisan/Penugasan Pemerintah
  ABRI

Pelaksana tugas Bupati

sunting

Berikut daftar Pelaksana Tugas Bupati yang menggantikan Bupati petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi.

Potret Pelaksana tugas Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Masa Ket. Bupati Definitif
  Andi Muhammad Amin Daeng Situru
(Penjabat)
1964 1965 Transisi
  Tautoto Tana Ranggina Sarongallo
(Penjabat)
17 Oktober 2015 17 Februari 2016 [13] Transisi
  Andi Tenri Sessu
(Penjabat)
17 Februari 2021 26 Februari 2021 Transisi


Dewan Perwakilan

sunting


Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Soppeng dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019 2019–2024
PKB   1   1
Gerindra   8   3
PDI-P   4   5
Golkar   7   12
NasDem (baru) 1   5
PKS   1   0
PPP   3   1
PAN   2   0
Demokrat   2   3
PBB   1   0
Jumlah Anggota   30   30
Jumlah Partai   10   7


Kecamatan

sunting

Kabupaten Soppeng terdiri dari 8 kecamatan, 21 kelurahan, dan 49 desa. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.557,00 km² dan jumlah penduduk sebesar 249.768 jiwa dengan sebaran penduduk 160 jiwa/km².[14][15]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Soppeng, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
73.12.08 Citta 4 Desa
73.12.06 Donri Donri 9 Desa
73.12.07 Ganra 4 Desa
73.12.04 Lalabata 7 3 Desa
Kelurahan
73.12.02 Liliriaja 3 5 Desa
Kelurahan
73.12.03 Lilirilau 4 8 Desa
Kelurahan
73.12.05 Marioriawa 5 5 Desa
Kelurahan
73.12.01 Marioriwawo 2 11 Desa
Kelurahan
TOTAL 21 49

Referensi

sunting
  1. ^ Yahya, Hasbi (2014). "Mitologi Turunnya Latemmamala Di Kerajaan Bugis Soppeng" (pdf). repositori.uin-alauddin.ac.id. hlm. 38. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-08-03. Diakses tanggal 3 Agustus 2023. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-29. Diakses tanggal 2020-02-09. 
  3. ^ a b c BPS Kabupaten Soppeng (28 Februari 2023). "Kabupaten Soppeng Dalam Angka 2023". soppengkab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-03. Diakses tanggal 2 Agustus 2023. 
  4. ^ Makkulau, Muhammad Farid Wajdi (26 September 2020). "Lima Hal Unik dan Menarik di Soppeng". palontaraq.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-03. Diakses tanggal 2 Agustus 2023. 
  5. ^ BPS RI. "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 3 Agustus 2023. 
  6. ^ Ainun, Nur (4 Februari 2023). "Kode Provinsi Sulawesi Selatan Lengkap 24 Kabupaten/Kota". www.detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  7. ^ a b Tim redaksi djpk.kemenkeu.go.id (2023). "APBD Tahun Anggaran 2023 Kabupaten Soppeng". djpk.kemenkeu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-03. Diakses tanggal 3 Agustus 2023. 
  8. ^ Kompas., Penerbit Buku (2001-<2005>). Profil daerah kabupaten dan kota (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9797092011. OCLC 50024929. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal 2017-09-17. 
  9. ^ Statistik Kebahasaan 2019. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. hlm. 11. ISBN 9786028449182. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-30. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  10. ^ "Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 23 Mei 2020. 
  11. ^ "Bupati dan Wakil Bupati Soppeng dari Masa Ke Masa". Website Resmi Pemerintah Kabupaten Soppeng. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-12. Diakses tanggal 12 Januari 2018. 
  12. ^ "Sekprov: Bupati Soppeng Dilantik 16 Oktober 2010". antarasulsel.com. 13 Oktober 2010. Diakses tanggal 2 Februari 2017. 
  13. ^ "Kadispenda Jabat Plt Bupati Soppeng, Warga Minta Netral di Pilkada Soppeng". bugiswarta.com. Diakses tanggal 2 Februari 2017. 
  14. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  15. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar

sunting